Cara Merawat Bunga Dieffenbachia yang baik
Dieffenbachia, pula diketahui selaku dumb cane, merupakan tumbuhan hias yang sangat gampang ditanam. Terkenal semenjak masa Victoria, dieffenbachia merupakan tumbuhan dalam ruangan tropis yang menarik. Nama universal tebu mengacu pada getah tumbuhan, yang bisa menimbulkan pembengkakan pada mulut bila daun ataupun batangnya dikunyah, menimbulkan seorang tidak bisa berdialog, ataupun“ bisu”. Gimana Cara Merawat Bunga Dieffenbachia yang baik?
Karakteristik Bunga Dieffenbachia
Bergantung pada kultivar, daunnya yang tebal serta besar umumnya terdiri dari kombinasi hijau, putih, serta kuning. Dieffenbachia tiba dalam sebagian kultivar dengan dimensi, warna, serta pola variegasi yang berbeda. Terdapat banyak wujud kompak yang tidak sering butuh dipotong, berkembang cuma setinggi 25 centimeter. Berkembang lumayan rendah buat digunakan selaku penutup tanah yang besar.
Kultivar lain dapat berkembang lumayan besar, tingginya menggapai 1 m ataupun lebih. Varietas yang lebih besar wajib dipangkas sesekali buat menciptakan wujud yang lebih lengkap. Dieffenbachia menciptakan bunga secara musiman, walaupun tidak sering berbunga di dalam ruangan, serta mekarnya tidak mencolok.
Penanaman serta Perawatan Dieffenbachia
Dieffenbachia lebih suka cahaya matahari yang tersebar ataupun teduh parsial, namun hendak mentolerir keteduhan penuh, seperti itu sebabnya sangat sesuai selaku tumbuhan hias.
Dieffenbachia wajib disiram secara tertib, dengan tanah dibiarkan mengering di antara penyiraman. Ini bisa ditanam di media pot yang bermutu baik serta dikeringkan dengan baik serta wajib dipindahkan cocok kebutuhan buat membolehkan perkembangan terbaik.
Preferensi Dieffenbachia buat kelembaban yang relatif besar menjadikannya opsi yang bagus buat wilayah tropis. Buat mendesak perkembangan yang menyeluruh, putar tumbuhan Kamu sesering bisa jadi. Dapat pula ditanam di luar ruangan di posisi yang teduh, tetapi wajib dilindungi dari hawa dingin. Berhati- hatilah dengan tumbuhan ini bila Kamu mempunyai anak kecil ataupun hewan peliharaan yang penasaran, sebab getahnya mempunyai mutu toksin yang bisa menimbulkan lidah serta kerongkongan bengkak dikala terisap.
1. Hindari Air Berlebihan.
Di antara penyiraman, cek tanah buat memandang apakah telah waktunya buat penyiraman lagi. Dekat 2, 5 centimeter di bagian atas tanah wajib kering, sedangkan yang di bawahnya lembab. Bila susunan atas tanah sudah mengering, kita bisa menyiram tanaman lagi serta mengulangi siklusnya. Frekuensi yang diperlukan buat menyiram dieffenbachia bergantung pada varietas, dimensi tanaman, masa, serta keadaan di mana kita menanamnya.
Secara universal, tanaman memerlukan lebih sedikit air sepanjang masa penghujan. Sedangkan, di masa kemarau umumnya dia memerlukan lebih kerap penyiraman. Semacam seluruh tanaman hias, pangkal dieffenbachia gampang busuk sebab penyiraman yang kelewatan. Perhatikan baik- baik keadaan tanahnya saat sebelum disiram.
akinkan supaya tanaman terletak di tanah dengan drainase yang baik serta pot mempunyai lubang drainase di bagian dasar. Cek secara tertib supaya lubang drainase tidak tersumbat serta bilas seluruh air yang terkumpul di baki tetesan sehabis kita menyiraminya. Metode termudah buat menghindari penyiraman kelewatan yang tidak disengaja merupakan dengan mengecek apakah susunan tanah bagian atas telah kering saat sebelum meningkatkan air lagi ke tanaman. Tata cara ini hendak tingkatkan kesempatan kita buat memperoleh tanaman yang sehat serta tumbuh.
2. Jauhi pencahayaan langsung
Sebaliknya sinar matahari langsung wajib dihindari sebab bisa membakar daun ataupun menimbulkan warna daun pudar. Dieffenbachia idealnya terletak dalam sinar cerah yang disaring lewat kain tipis ataupun tipe kasa ataupun paranet lain yang membolehkan sinar melewatinya.
Walaupun begitu, mereka hendak baik- baik saja di area dengan sinar lagi ataupun apalagi sebagian teduh. Bila terletak di sudut yang hitam dieffenbachia hendak senantiasa hidup serta mempertahankan penampilan yang sehat, namun tanaman ini hendak menyudahi berkembang. Dieffenbachia jadi tanaman rumah yang gampang dirawat serta ialah opsi yang baik buat mencerahkan ruangan yang nampak kumal sebab bisa bertahan seluruhnya dengan sinar buatan.
3. Tempatkan di ruangan yang lembap
Tungau laba- laba cenderung melekat pada tanaman hias dikala udaranya kering, jadi melindungi area yang lembap hendak menolong menghindari kita mengalami permasalahan ini. Sebagian besar ruangan di rumah tidaklah tempat yang lembap secara natural, namun kita bisa dengan gampang tingkatkan kelembapan tanaman dengan bermacam metode.
Menyemprot tanaman dengan sedikit kabut air hendak tingkatkan kelembapan serta ini pula mempunyai khasiat bonus buat menghindari debu melekat di daun. Metode lain buat tingkatkan kelembapan merupakan dengan memakai nampan batu. Tempatkan tanaman ini di atas nampan yang dilapisi batu ataupun kerikil, kemudian tutupi kerikil dengan air. Dikala air menguap, hawa di dekat tanaman hendak jadi lebih lembap.
Kelembapan pula hendak ditingkatkan dengan mengelompokkan tanaman. Awasi dieffenbachia serta perhatikan bila tanaman ini mulai bereaksi kurang baik di area dengan kelembapan rendah sebab kita bisa jadi butuh menanggulangi permasalahan tersebut. Waspadalah pula terhadap tungau laba- laba di dalam rumah dengan kelembapan yang rendah.
4. Terletak di temperatur yang hangat
Temperatur yang sangat besar pula wajib dihindari sebab hendak menimbulkan tanaman jadi lemah. Hindarkan dieffenbachia dari zona yang bisa jadi hadapi temperatur sangat panas semacam ruang sangai ataupun posisi di dekat pemanas.
5. Pemangkasan Tanaman
Mayoritas orang menggemari dieffenbachia sebab tanaman ini mempunyai style yang lebih padat serta rimbun. Sehingga, tanaman ini butuh dipangkas supaya mendesak perkembangan ke luar daripada ke atas. Bila kita belum berpengalaman dengan pemangkasan, tidak butuh takut.
Walaupun kita memangkasnya secara kelewatan, tanaman ini hendak senantiasa jadi rimbun dalam waktu yang pendek. Apalagi, kita bisa memotong seluruhnya jadi batang pendek serta tanaman ini hendak berkembang produktif kembali dalam waktu yang relatif pendek. Perihal ini dapat jadi opsi bila tanaman mengidap penyakit ataupun batang membusuk dari atas. Stek sehat hasil pemangkasan bisa digunakan buat perbanyak tanaman dieffenbachia di rumah.
6. Pot Tanaman
Banyak varietas dieffenbachia bisa berkembang setinggi langit- langit dengan lumayan kilat. Jadi, bila kita lebih suka tanaman senantiasa padat, kita wajib menyimpannya di pot yang berjarak.
Dikala mengubah pot, kenakan sarung tangan pelindung berlengan panjang sebab getah yang tercantum di daun serta batang ialah iritan beracun. Toksin tersebut bisa menimbulkan rasa sakit serta ketidaknyamanan bila bersentuhan dengan kulit. Bila getahnya menimpa kulit, mencuci bersih serta jauhi memegang mulut ataupun mata.
7. Memperbanyak Tanaman
Buat memperoleh potongan batang, cari batang utama tanaman serta potong jadi 2 inci dengan pisau ataupun perlengkapan pemangkas yang tajam. Yakinkan buat memotong batang dengan benar sebab bila pot dalam posisi terbalik hingga tanaman ini tidak hendak berakar.
Kita pula bisa mencelupkan ujung batang ke dalam hormon perakaran buat mendesak perkembangan pangkal, walaupun pada biasanya tanaman dieffenbachia hendak sukses berakar tanpa langkah ini. Sedangkan itu, isi pot kecil serta dangkal dengan media rooting.
Kemudian yakinkan buat disiram hingga lembap. Setelah itu, buat lubang kecil di tanah dengan ujung jari ataupun pensil serta letakkan potongan batang ke dalam lubang dengan sisi potongan menghadap ke dasar ke dasar pot. Separuh dari potongan wajib terkubur di dalam tanah serta setengahnya lagi wajib mencuat.
Tempatkan tanah di atas potongan buat memastikannya terpasang dengan benar. Taruh pot di tempat yang hangat serta tunggu sampai potongan berakar antara 3 hingga 8 minggu. Sehabis stek mempunyai sebagian tunas baru, kita bisa membuat pot jadi rumah permanen serta melanjutkan perawatan semacam biasa.
Kita pula dapat perbanyak dengan cabang dari batang utama dengan memotongnya dari tanaman induk dekat 6 inci serta buang seluruh daun di atasnya. Setelah itu, taruh di media perakaran semacam di atas ataupun menyebarkannya di air. Buat perbanyak di dalam air, kita cuma butuh menempatkan potongan di dalam gelas ataupun toples berisi air.
Besar stoples kira- kira separuh dari besar potongan sehingga banyak potongan yang menonjol keluar. Kemudian, letakkan stoples di tempat yang hangat dengan sinar tidak langsung yang cerah serta tunggu sampai akarnya berkembang.
Kita pula butuh mengubah air di dalam gelas bila melihatnya jadi kotor ataupun berganti warna sebab air wajib senantiasa bersih. Sehabis stek mempunyai sebagian pangkal kecil, kita bisa memindahkannya ke pot berisi tanah yang lumayan kering serta melanjutkan perawatan semacam biasa. Yakinkan buat tidak membiarkan stek meningkatkan sangat banyak pangkal yang panjang di dalam air sebab sangat susah masuk ke dalam pot.
.